Kamis, 30 Juni 2011

Bagaimana Mendiagnosis Kanker Otak

Jika dokter mencurigai adanya tumor otak, salah satu langkah pertama untuk mendapatkan diagnosis yang akurat adalah melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tes pencitraan memberikan gambaran yang luar biasa dari otak dan hal ini sering satu-satunya tes yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya tumor otak. Dalam beberapa kasus, dapat digunakan CT scan. PET scan, yang membantu dokter melihat aktivitas otak, dapat membantu mendiagnosa kanker otak primer namun penggunaannya lebih pada kondisi metastasis.
Pada akhirnya, biopsy adalah ayng digunakan untuk menentukan keganasan dan jenis tumor otak. Jika tumor telah terdiagnosa dengan MRI dan jenis kanker tersebut memiliki sifat bermetastasis, maka biopsi mungkin tidak diperlukan. Namun, dengan jenis kanker yang tidak sering menyebar ke otak, biopsi merupakan alat diagnostik yang vital. Tumor otak primer adalah yang paling sering memerlukan biopsi.
Biopsi otak dapat dilakukan selama masa operasi. Jaringan sampel dapat diperiksa di ruang operasi, yang memungkinkan ahli bedah untuk membuat keputusan tentang apakah akan melanjutkan dengan pembedahan atau tidak. Evaluasi lebih luas dari spesimen tumor juga akan dilakukan oleh ahli patologi. Mungkin diperlukan waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.
Dalam beberapa kasus, biopsi tertutup, juga disebut biopsi stereotactic, dilakukan bila tumor terletak di wilayah otak yang sulit dijangkau. Ini adalah jenis biopsy yang paling tidak invasif, tetapi tidak memiliki risiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar