Selasa, 12 Juli 2011

Batuk Darah Dan Muntah Darah

darah yang keluar melalui mulut dalam jumlah yang bnyak sekaligus dapat karena dibatukkan, dapt pula karena dimuntahkan. batuk darah terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah di saluran pernapasan (termasuk paru-paru). sedang muntah darah terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah disaluran pencernaan.

Tanda2 batuk darah : darah dikeluarkan secara dibatukkan. darah berwarna merah segar, dan berbusa
Tanda2 muntah darah:  darah keluar karena dimuntahkan. darah yang keluar berwarna merah tua (bahkan kadang2 kehitamam), dan sering juga disertai sisa2 makanan yang dimakan

batuk darah biasanya terjadi karena ada penyakit diparu2, dan muntah darah karena ada luka dilambung / karena keracunan zat yang menggerus (korosif) saluran pencernaan,

  • TINDAKAN PERTOLONGAN PADA BATUK DARAH
Perhatikan apakah ada tanda2 shock, bila ada, berikan pertolongan yang sesuai.
penderita disurh beristirahat ditempat duduk dengan bantal tinggi. jika hendak batuk, jangan menarik nafas panjang terlebih dahulu
berikan obat penenang (codein dan sebagainya)
kompres es didada kadang2 dapat mengurangi rasa panas, dan diharapkan dapat membantu mengurangi pendarahan. bawa penderita ke dokter.


  • TINDAKAN PERTOLONGAN PADA MUNTAH DARAH
jika ada shock, berikan pertolongan yang sesuai dan bawa penderita ke rumah sakit.
berika minum susu setelah mual2 berhenti
berikan obat antasida (obat penetral asam lambung) penderita sakit lambung biasanya selalu sedia obat2 seperti itu.
kirim penderita ke rumah sakit.

Penyebab Muntah Darah

Muntah darah merupakan suatu kondisi yang mengancam keselamatan seseorang. Muntah darah ini disebabkan oleh menelan darah saat mimisan atau batuk akut, atau benar-benar muntah darah. Penyebab muntah darah dari dalam perut antara lain usus kecil, tukak lambung, atau pembuluh darah yang robek. Muntah darah juga dimungkinkan oleh penyakit-penyakit yang berkaitan antara lain: gagal jantung, hepatitis, tumor lambung, lambung mengalami pendarahan, varises lambung, kanke pankreas, bisul perut, kanker pankreas, dan gangguan dalam lain.
Gejala dan Tanda
Selain muntah darah tanda-tanda lain yang mengikuti antara lain: pernafasan peneng, penglihatan kabur, pingsan, kebingungan, mual, dingin, muka pucat, urin sedikit, dan berkeringat.
Perawatan
Penderita muntah darah sebaiknya harus cepat mendapat perawatan medis. Tujuan awal perawatan adalah menghentikan muntah darah.

Sabtu, 02 Juli 2011

Telaga Dwi Warna Sibolangit


Jujur, saya baru tau kalau di Medan ada air terjun seindah ini. Apalagi di sibolangit. Saya yang termasuk pencinta traveling, mau itu ke pantai, atau hutan, yang penting jalan-jalan, baru dengar waktu ada teman yang ngajak ke sana.

Perjalanan untuk mencapai tempat ini lumayan lama, 3 jam. 3 jam nya itu bukan naik kendaraan lo, 3 jam jalan kaki, masuk hutan. Pulang balik berarti 6 jam jalan kaki. Mungkin ini rekor jalan kaki terlama dalam hidup saya. Haha..

Nah, 3 jam nya itu dari pos sibolangit. Sedangkan dari Medan ke sibolangitnya sendiri sekitar 1 sampai 1,5 jam. Tapi tenang, kalo yang ini naik bus. Biayanya Rp 7.000,- dari Medan.

Nah, kalo udah nyampek di sibolangit, masuk aja deh langsung ke hutannya. Kemarin sih saya dan teman-teman masuknya dari kawasan pramuka. Nah, biasanya di situ ada ranger atau pemandu jalan bagi yang ingin lebih aman dan tidak mau nyasar, apalagi buat yang baru pertama sekali ke sana. Dan berhubung kami juga baru pertama kali ke sana, jadi kami pun menyewa 1 orang ranger.

Ranger uda ada, perjalanan pun dilanjutkan masuk ke dalam hutan. Karena namanya juga hutan, jalan yang dilalui juga nggak mulus. Kita harus nyebrangi sungai kecil, naik ke atas dengan bantuan tali, belum lagi tanah yang berlumpur plus berhadiah lintah. Tapi semuanya terbayar begitu sampai di telaga dwi warna.

Beneran lo, belum sampai di tempatnya aja kita udah takjub ketika melihat aliran air yang warnanya itu putih seperti air bekas cucian, tapi bersih, nggak ada busa sabun, apalagi sampah. Nah, begitu sampai, uda nggak ingat lagi deh perjalanan yang panjang dan melelahkan itu. Air sungai yang biru kehijau-hijauan. Subhanallah.. Baru kali ini bisa ngeliat air sungai yang benar-benar biru. Dikelilingi tebing-tebing yang ditumbuhi pepohonan hijau membuat kita nggak pengen pulang.

Oya, kalau ke sana jangan coba-coba pakai baju tipis. Udaranya itu dingin banget. Belum lagi airnya. Dingin tapi sayang kalau nggak ngerasain. Minimal ngerendam kaki aja la.. Hehe..

Nah, bagi yang berencana bermalam di sana. Jangan sampai lupa waktu. Usahakan jam 4 atau paling lama jam setengah 5 sore harus uda gerak balik untuk pulang kalau nggak mau maghrib di tengah hutan yang gelap.

Selamat liburan...